PALU, TONAKODI – Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kebidanan di RSUD Undata Sulteng ditutup untuk sementara. Hal itu karena salah seorang dokter yang bertugas di bagian Obstetri (kebidanan) dan Ginekologi (Obgyn) terkonfirmasi positif COVID-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng, dr. Jumriani Yunus membenarkan salah seorang dokter di RSUD Undata terkonfirmasi positif COVID-19.

“Iya, ada, tapi saya tidak tahu namanya. Cuma diketahui kalau dia petugas di RS Undata di bagian Obgyn,” ungkap dr. Jumriani, via telepon, Minggu (27/9/2020).

Dikatakannya, penutupan sementara IGD Kebidanan di Undata dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan swab PCR terhadap seluruh pegawai di bagian Obgyn.

Penutupan tersebut dilakukan sebagai tindakan pencegahan, jangan sampai ada pegawai kebidanan lainnya atau pasien yang turut terpapar.

“Sampai hasil swab semua keluar. Kalau hasilnya negatif, baru dibuka kembali. Untuk sementara tiIEA melayani, takutnya nanti ada (pegawai) yang positif juga, terus nanti pasiennya juga bisa kena, makanya ditutup dulu,” jelas dr. Jumriani.

Penutupan IGD Kebidanan tersebut, kata dia, tidak diikuti penutupan pelayanan di bagian-bagian lainnya, termasuk ruang perawatan pasien kebidanan.

“IGD Kebidanan yang ditutup, kalau perawatan tidak,” pungkasnya. IEA