PALU, TONAKODI– Perhimpunan pengembang Media Nusantara (PPMN) bekerja sama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan demokrasi (Perludem) menggelar workshop dan pelatihan Jurnalisme warga selama dua hari, Jumat (16/10/2020) dan Sabtu (17/10/2020) di sekretariat bersama AJI Palu, PFI dan IJTI Sulteng, Palu.
Workshop yang diikuti oleh 10 Jurnalis Warga yang merupakan perwakilan dari beberapa komunitas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya jurnalisme warga, khususnya untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan di Pilkada 2020.
Selain itu juga untuk bertujuan agar 10 Jurnalis warga mengetahui tugas-tugas jurnalis warga, cara mengumpulkan informasi, dan menulis berita.
Hari pertama kegiatan, Wakil ketua bidang Pendidikan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Temu Sutrisno yang menjadi narasumber mengatakan, peran jurnalis warga dalam Pilkada di Kota Palu sangat penting, mengingat tidak semua hal bisa di followup oleh jurnalis media mainsteaming.
Menurutnya, peran publik ikut mengawasi setiap tahapan di Pilkada 2020 harus dilakukan, sehingga terwujud Pilkada yang berintregitas. Salah satunya dengan ikut berpartisipasi sebagai jurnalis warga.
Beberapa tugas yang dapat dikerjakan oleh jurnalis di Pilkada 2020 diantaranya, menyosialisasikan semua calon dengan baik, termasuk keunggulan dan kelemahan masing-masing pasangan calon, mengawal setiap proses dan tahapan Pilkada demi tewujudnya Pilkada yang berintegritas.
Selanjutnya kata Temu, mengungkapkan terjadinya manipulasi dalam penghitungan suara dan vote buying, mengedukasi masyarakat tentang Pilkada damai dengan menyuguhkan berita-berita yang sejuk dan tidak mengadu domba para calon atau memicu konflik dan kerusuhan.
Dihari kedua kegiatan, Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Yardin Hasan sebagai narasumber mengatakan, Jurnalisme warga banyak menghadirkan suara warga terhadap realitas sosial dlm masyarakat dan ini menjadi bentuk lain dari partisipasi aktif warga dalam demokrasi.
Dalam kesempatan itu, Yardin juga memberikan materi terkait ap aitu berita, unsur-unsur berita, perancangan berita, menentukan angle berita, menentukan ide liputan, hingga bagaimana menulis berita yang baik dan benar.
Selanjutnya, Yardin juga memberikan pengetahuan kepada 10 Jurnalis warga tentang dasar-dasar jurnalistik, dan diakhir materi seluruh peserta pelatihan diberikan tugas untuk membuat satu berita langsung atau traigh news berdasarkan data yang sudah diberikan oleh narasumber.
Felix Torae salah satyu peserta workshop dan pelatihan jurnalisme warga mengatakan pelatihan itu penting karena bisa menambah pengetahuan tentang jurnalistik.
“Tentu sangat bermanfaat baik untuk kami, kemudian bisa menambah ilmu tentang jurnalisme warga dan memberi kesempatan untuk berpartisipasi mengawal Pilkada di Sulteng,” kata Felix.
Felix juga mengatakan setelah pelatihan Jurnalisme warga, tentunya menjadi salah satu wadah untuk melibatkan diri dalam rangkaian Pilkada di Kota Palu.
“Dengan begitu saya kira tugas utama kami setelah mengikuti workshop ini adalah mengkabarkan bahwasannya momen politik ini atau rangkain Pilkada harus di ketahui seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.ARMAN-JW RESPECT