PALU, TONAKODI– Pelibatan generasi muda dalam hal pendidikan dan partiipasi politik, menjadi salah satu harapan yang didengungkan oleh para pemilih berusia muda. Hal ini dinilai penting, mengingat tren pemilih pada pemilihan kepala derah serentak (pilkada) 2020 ini, didominasi oleh kaum muda.

Demikian dikatakan salah seorang anak muda di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, Fafan Aditya (25), Minggu (18/10/2020). Dirinya berharap, siapapun yang akan terpilih nantinya, baik di kota/kabupaten maupun provinsi, bisa lebih membangun generasi muda yang berkualitas dan melek politik.

“Mereka yang terpilih nanti, juga harus membangkitkan semangat anak muda untuk ikut bersama membantu pemerintah. Hal yang terpenting, mereka yang terpilih nantinya, harus menyusun program kerja yang dapat merepresentasikan kebutuhan anak muda, salah satunya misalnya program terkait lapangan kerja,” ujarnya.

Menurut Fafan, pendidikan dan partisipasi politik anak muda sangat penting. Ranah politik yang menurutnya selama ini didominasi oleh orang tua, harus diremajakan.

“Anak muda harus terlibat dalam dunia politik, agar tidak selalu jadi objek untuk mendulang suara dari para elit politik. Misalnya dalam partai politik, sudah harus banyak melibatkan yang muda, karena partisipasi politik terutama anak muda, seakan jadi jantung dari proses demokrasi,” ujarnya.

Sejauh ini Fafan melihat, para elite politik terkhusus di wilayah Kota Palu, sudah berlomba untuk mencitrakan diri menjadi bagian dari anak muda. Sejumlah calon kepala daerah misalnya, berlomba mengakrabkan diri dengan anak muda, baik lewat sentuhan program, maupun sekedar silaturahmi dengan komunitas anak-anak muda. NURDIAN-JW RESPECT