PALU, TONAKODI- Pasangan calon Walikota dan wakil Wali Kota Palu nomor urut 1, Aristan-Wahyyudin memprioritaskan pengetahuan mitigasi bencana untuk masyarakat kota Palu. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat paham dengan bencana dan belajar menangani resiko bencana.

Prioritas kerja ini di lakukan mengingat kota Palu adalah wilayah yang rentan mengalami bencana alam seperti gempa dan tsunami.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh, Sekjend koalisi relawan (KaWan) Aristan-Wahyuddin, Azman ketika di hubungi oleh jurnalis Warga (20/10/2020).

Azman mengatakan bahwa, bencana 28 September 2018 silam banyak menyisahkan pelajaran berarti bagi kita semua, khususnya masyarakat Kota Palu. Dari banyaknya korban jiwa akibat bencana gempa bumi, likuefaksi dan tsunami itu kata dia, membuat kita harus benar-benar memahami pentingnya pengetahuan soal kebencanaan, apalagi Palu tepat berada di atas garis patahan sesar Palu koro.

Menurutnya, Palu bukan hanya butuh figur baru tapi gagasan baru terkait pembangunan berbasis kebencanaan.

“KaWan meyakini kebijakan yang berbasis pengetahuan kebencanaan bisa dikerjakan oleh pasangan Aristan dan Muhammad Wahyuddin. Selain aktif menjadi aktivis lingkungan, Aristan juga sering melakukan kerja-kerja kemanusiaan yang berhubungan langsung dengan kebencanaan. Ini modal utama kepercayaan kami terhadap pasangan Aristan dan Muhammad Wahyuddin dalam memberikan solusi kebijakan terkait kebencanaan di Kota Palu,” kata Azman.

Azman menambahkan pengetahuan secara masif tentang mitigasi bencana merupakan program wajib untuk memberikan edukasi terhadap warga kota Palu agar lebih “akrab” hidup di atas patahan sesar aktif.

Selain mengurangi resiko korban jiwa, sekaligus memberikan pemahaman tentang segala bentuk bencana dengan beragam resiko yang akan dihadapi.FELIX-JW RESPECT