PALU, TONAKODI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Poso Energy telah menyelesaikan tahapan Lomba Karya Jurnalistik 2023. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan pengumuman dan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba, yang digelar pada Senin (18/12/2023). 

Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan lomba ini sendiri memberikan wawasan kepada wartawan tentang energi baru terbarukan (EBT). Kata dia, wartawan perlu memahami konteks EBT dalam pemanfaatan energi, agar dapat melihat persoalan tersebut dari multi perspektif. 

Menurutnya, kondisi pers saat ini sama dengan kondisi bangsa yang tidak baik-baik saja, apalagi ditengah adanya transformasi teknologi. Masyarakat yang belum mampu menyerap informasi, akhir terjadi kerusakan pemikiran karena masuk informasi-informasi yang tidak terkontrol.

“Dulu, wartawan sebagai robot yang bisa dikendalikan agar berada dijalan yang benar, jika tidak dikendalikan akan berbahaya. Berbeda dengan sekarang, dimana semua orang bisa menjadi jurnalis walau hanya lewat sosial media yang memunculkan informasi tidak terkontrol,” kata Tri Putra Toana.

Sehingga, pers sebagai penyambung lidah harus bisa menjalankan amanah dengan baik, dan tetap menjaga kestabilan. Melalui pers, Poso energy bertugas untuk menyampaikan ke publik terkait info yang tidak jelas terkait upaya pengembangan EBT sebagai energy yang ramah ligkungan, sehingga pemerintah bisa merumuskan kebijakan yang tepat.

Hal serupa juga disampaikan Business Development Manager PT Poso Energy, Ismet Rahmad Kartono. Menurutnya, banyak perspektif yang hadir lewat tulisan-tulisan yang dikirimkan oleh para peserta lomba, yang diharapkan dapat membuka wawasan mengenai bagaimana pemanfaatan EBT oleh Poso Energy, serta bagaimana dampak yang dirasakan masyarakat. Pihaknya berharap, lewat kegiatan ini, kemitraan dengan media dan wartawan di Sulteng dapat terus terjalin. 

Sementara itu, Kepala Divisi Humas PT. Poso Energy, M. Syafri, menyatakan bahwa melalui kegiatan lomba karya jurnalistik ini, banyak isu yang muncul. Beberapa tulisan bahkan memberikan solusi terkait langkah yang seharusnya diambil oleh Poso Energy dan pemerintah dalam upaya pengembangan EBT di Indonesia.

“Karya para jurnalis dapat menjadi sumber inspirasi bagi pemerintah dan Poso Energy untuk mengambil tindakan. Selamat kepada para pemenang lomba,” ujarnya.

Pada pengumuman pemenang lomba, Dewan Juri yang diwakili Sekretaris PWI Sulteng, Temu Sutrisno, menyampaikan, total ada 34 tulisan yang masuk dan setelah dilakukan kurasi oleh dewan juri, terjaring 20 tulisan yang selanjutnya dinilai oleh dewan juri. 

Instrumen penilaian lanjut Temu, kesesuaian tulisan dengan tema, otensitas ide, gaya penulisan, nilai kemanfaatan, virtue, dan kedalaman tulisan. 

“Untuk kesesuaian tema, yang dinilai adalah isu baru atau tidak, unik, inovatif, karya sendiri. Demikian halnya dengan kemanfaatan yang dinilai tulisan mampu menjadi inspirasi, edukatif, dapat memengaruhi kebijakan, dan dapat dijadikan referensi untuk karya-karya selanjutnya,” terang Temu.

Tim Juri terdiri dari Prof. Dr. HM Khairil dari unsur akademisi, Dr. Eng. Ismet Rahmat Kartono mewakili manajemen PT Poso Energy, dan Temu Sutrisno dari unsur praktisi.

Juara 1 lomba karya jurnalistik ini diraih oleh Udin Salim (Metro Sulawesi), Juara 2 diraih oleh Kartini Nainggolan (Tonakodi.id) dan Juara 3 diraih oleh Rustam (Mercusuar). 

Kemudian, Juara Harapan diraih oleh Imamul Abrar (Mercusuar), Rahmat Kurniawan (Sulteng Raya) dan Ruth Damayanti (Sulteng Raya). 

Selanjutnya, Juara Favorit diraih oleh Jefrianto (Mercusuar), Simsons Towengke (PosoLine.com,) serta Irwan (Sulteng Raya). Adapun kategori lainnya, yakni peserta yang paling banyak mengirimkan tulisan, diraih oleh Bobby Monareh (Noteza.id).*/MS