MAMBORO, TONAKODI – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido bersama Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Palu mengunjungi RT 03 / RW 03 Kelurahan Mamboro. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung inisiatif warga dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan untuk menanam kebutuhan pokok sehari-hari.
Wakil wali kota dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi kreativitas masyarakat yang menanam berbagai bahan pangan seperti cabai, tomat, dan sayur-mayur di halaman rumah mereka.
“Kami mendorong setiap rumah untuk menanam kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri tetapi juga berpotensi menjual hasil panen untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar wakil wali kota.
Ia menegaskan, program ini bertujuan ganda, yakni meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekaligus membantu pengendalian inflasi di Kota Palu. Dengan menanam sendiri bahan pangan, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pasar, sehingga turut membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Setelah meninjau rumah warga, wakil wali kota melanjutkan kunjungan ke kebun yang dikelola oleh Kelompok Tani Cipta Lestari di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara. Kebun ini menghasilkan berbagai komoditas seperti cabai, tomat, pepaya, melon, dan semangka.
“Kebun ini sangat membantu dalam pengendalian inflasi di Kota Palu. Hasil kerja keras kelompok tani patut diapresiasi karena mereka telah menyediakan bahan pangan lokal berkualitas,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, wakil wali kota juga mengungkapkan rencana Pemerintah Kota Palu untuk melibatkan Perusahaan Daerah (Perusda), dalam mengelola pemasaran hasil kebun kelompok tani. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar sekaligus memastikan petani mendapatkan harga yang layak.
“Ke depan, kami akan melibatkan Perusda untuk memastikan hasil pertanian lokal diterima konsumen dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Wakil wali kota juga mengajak seluruh masyarakat Kota Palu untuk memanfaatkan lahan tidur di sekitar rumah sebagai area perkebunan. Nantinya, kebun-kebun ini akan dikelola oleh kelompok tani yang telah mendapatkan pelatihan dari penyuluh pertanian di masing-masing kelurahan.
“Pemanfaatan lahan tidur ini tidak hanya meningkatkan aktivitas pertanian tetapi juga perekonomian lokal. Yang paling penting, upaya ini akan membantu kita mengendalikan inflasi di Kota Palu,” tutupnya.MS